SELAMAT DATANG DI PUSAT ILMU KEBATINAN MEDITASI DAN DZIKIR

YAKIN AKAN KEKUASAAN ILAHI - SENI OLAH NAFAS DAN KEBATINAN MEDITASI DZIKIR JENGGER SARI
Selasa, 21 Januari 2014


"Kali ini saya ingin bagikan pengalaman tentang bagaimana
menyikapi dan menghadapi macam-macam masalah yang
datangnya bertubi-tubi. Dan ini adalah pertanyaan yang ada
dalam diri saya. “Setelah beberapa hari mencoba
mempraktekkan saran saran dari guru saya untuk belajar
ikhlas dan bersedekah, Alhamdulillah saya mendapatkan
ketenangan batin. Tapi... Tidak berselang lama perasaan
saya gelisah lagi. Saya sering bertanya, kenapa sampai hari
ini keajaiban belum juga datang? sehingga saya mulai gelisah
karena harus menyelesaikan pembayaran hutang yang banyak
dan sudah jatuh tempo, saya pun kehilangan ketenangan.
Saya jadi panik kembali. Tapi saya coba yakinkan diri bahwa
Allah SWT pasti menolong, bahwa hari ini saya pasti dapat
solusi dari permasalahan saya.Tapi jawaban itu seolah tidak
datang. Justru semakin bertambahnya masalah yang ada,
saya merasa cobaan ini datang secara bertubi tubi dan tanpa
ampun tanpa memberikan sedikitpun solusi. Apakah ini yang
di
sebut adzab? Akhirnya saya menelpon teman teman saya
untuk meminjam uang. Dan ironisnya tak satupun yang bisa
membantu. Ambil kredit di bank di tolak karena berbagai
alasan. Padahal, ada sertifikat rumah sbg jaminan. Tapi tetap
saja tidak ada yang di ACC dari bank satu ke bank yang
lainnya. Saya jadi putus asa. Sampai pada Akhirnya saya jadi
bertanya tanya, sedekah saya yang kemarin kok ga berbalas?
padahal sekarang saya sangat
membutuhkannya.Astagfirullah.. . Kenapa saya jadi kufur
begini. Saya coba ucapkan kata kata syukur untuk
menetralkan perasaan, tapi hati tetap terasa tidak nyaman,
yang ada panik tak karuan. Sampai sampai saya bertanya, Ya
Allah di mana pertolonganmu? kenapa saat saya
membutuhkan pertolongan itu engKau belum turunkan juga?
Apa yang kurang? apa sedekah saya kurang banyak? atau
kurang ikhlas? atau karena terlalu banyaknya dosa yang saya
lakukan? dan sederet pertanyaan pesimis lainnya.Saya
mohon saran kembali kepada guru saya, pada
saat genting seperti ini apa yang bisa saya lakukan? Saya
kok merasa tak ada lagi harapan.”saya yakin 80% pertanyaan
di atas hampir mirip dengan pertanyaan anda sekarang yang
sedang mengalami ujian dan masalah
kehidupan.PEMBAHASAN DAN JAWABAN :inilah nasihat yang
saya dapat dari guru di balik pertanyaan di atas.'Bila Anda
ada dalam kondisi yang sama dengan pertanyaan di atas, lalu
saya bilang pada Anda bahwa saat ini, detik ini juga, ada
orang yang berada dalam kondisi lebih darurat daripada Anda
saat ini, jauh jauh lebih darurat, bahkan mengancam nyawa,
apakah ini bisa membuat Anda merasa sedikit lebih baik?
Apakah akan membuat Anda merasa sedikit lebih tenang bila
tahu bahwa detik ini ada orang yang sedang meregang nyawa
dan meraung memohon pertolongan kepada-NYA namun
tetap saja dia kehilangan nyawa?Mungkin tidak ya??... Tapi
mudah-mudahan ini membantu Anda menempatkan masalah
Anda dalam perspektif yang positif, karena ini adalah fakta,Ini
fakta
bahwa di dunia ini kita tidak bisa menentukan seperti apa
hidup kita jadinya.Kita hanya bisa menerima, menjalani dan
mencoba berkompromi dengan penciptaan yang dilakukan
Allah SWT, dengan cara menyuarakan apa yang kita minta.
Tetapi, hasil akhirnya semata-mata adalah kehendak-
NYA.Untuk menginspirasi, sedikit saya cerita tentang sebuah
kisah nyata yang menimpa seorang sahabat saya.Sekarang
ini dia adalah termasuk orang yang cacat. Dimana kedua
kakinya terpaksa di amputasi satu tahun lalu karena suatu
kecelakaan. sedangkan sebelumnya, dia dalam kondisi
normal.. Tapi dalam kondisi normal tersebut bermacam
macam Masalah selalu datang atau mirip-mirip beruntun
menerpa. Tetapi dia bertahan. Sepahit apapun masalah yang
ia hadapi ia bertekad untuk bertahan. Tiada henti dia
meminta pada Tuhan agar diberi jalan keluar untuk
menyelesaikan masalahnya. Bertahun-tahun rupanya Tuhan
telah mencoba memberi dia isyarat bahwa ia harus
mengambil hikmah dari masalah yang di
hadapinya..Sekarang saya ingin tanya!, siapa yang mau
hidup dengan kondisi cacat seperti itu?! tidak ada kan?
Apalagi norma-norma dan harapan dalam diri kita seringkali
mendiktekan apa yang seharusnya kita lakukan. Jadi
terkadang ada kesalahan pola pikir. Dimana kita hidup
memakai standard orang lain yang akibatnya kita melupakan
keistimewaan dan kelebihan yang di berikan Allah SWT
kepada kita. Ini mungkin isyarat dan hikmah agar kita bisa
menjadi diri kita sendiri, kita tidak bisa hidup memakai
standard orang lain, yang merupakan langkah mundur dan
mengurangi rasa syukur kita terhadap Allah SWT. Padahal
sebenarnya kalau kita percaya sepenuhnya pada Allah SWT,
Allah SWT tahu yang lebih baik untuk kita. Ya,,, Tuhan tahu
pasti apa yang terbaik, karena itulah, kita tidak bisa
memaksakan suatu bentuk jalan keluar dari semua
permasalahan kita. Allah SWT sudah memberi isyarat bahwa
kita harus tetap berusaha menjadi lebih baik, jadi walau dia
minta atau berdoa
sampai copot tangan dan mulutnya agar dipertahankan
dalam kondisi normal. ya tidak bisa. Karena itu bukan solusi
terbaik. Walaupun menurut kita itu adalah yang terbaik.Sekali
lagi, Allah SWT tahu yang terbaik. Sedangkan Kita tidak.Tapi
wajar kita sebagai hambanya ngotot, karena ketidak tahuan
ini. Sahabat yang saya ceritakan tadi pun, sampai detik
terakhir dari kecelakaan itu, ia masih belum ikhlas dengan
jalan keluar yang diberikan Allah SWT. Tidak, dia tidak
menginginkan solusi ini. Dia ingin anggota tubuhnya tetap
utuh.Dia tidak tahu bahwa ternyata satu bulan setelah dia
menjalani hidup cacat, dia mulai merasakan ketentraman
hidup yang luar biasa, yang dahulu jarang bisa dia nikmati.
Sebuah beban, masalah dan krisis yang dahulu sering datang
menerpa diangkat Tuhan dengan dipisahkannya dia dari salah
satu anggota tubuhnya. Dan sekarang setelah setahun dari
cacatnya tersebut, ada begitu banyak hal baik yang terjadi
padanya, yang mana hal tersebut tidak
mungkin terjadi bila dia tidak mengalami pahitnya hidup dan
harus terus berkutat dengan masalah yang itu-itu juga.Poin
saya dalam pembelajaran ini adalah, kita tidak tahu
seminggu, sebulan, setahun, bahkan sedetik dari sekarang
apa yang akan terjadi pada kita.Kita tidak tahu misteri masa
depan itu.Jadi kita hanya bisa meminta, lalu menerima
apapun yang diberikan Tuhan pada kita, dengan penuh
keyakinan bahwa itu adalah solusi terbaik.Dalam kasus
hutang seperti yang saya alami di atas, ada hikmah yang
saya dapat, sepertinya jelas kalau punya hutang maka
solusinya adalah dengan membayarnya.Saya bilang
sepertinya , karena itu cuma salah satu solusi kecil dari
sekian banyak alternatif yang mungkin bisa kita lakukan. Dan
Allah SWT tahu yang terbaik.Mungkin saja Allah SWT tidak
menghendaki saya bisa membayar hutangnya tepat waktu.
karena mungkin tuhan sedang ingin mengajarkan saya
sesuatu?Mungkin ada pelajaran berharga dari fakta tersebut
dalam menghadapi saat
genting seperti ini?Mungkin di masa depan, saya akan diberi
rejeki luar biasa dan berubah menjadi pihak yang bisa
memberi hutang. Sehingga saya perlu tahu perasaan mereka
yang berhutang dan tidak sanggup membayarnya tepat
waktu? Mungkin kan?Atau mungkin saya sedang dipaksa
belajar bagaimana bernegosiasi dengan pihak penghutang?
Dan atau atau yang lain. Ada begitu banyak kemungkinan lain
yang tidak terbatas jumlahnya dari peristiwa ini.Yang jelas,
solusi yang diberikan Allah SWT mungkin tidak sama dengan
yang kita harapkan. Tapi bukan berarti itu bukan solusi. Kita
hanya harus mampu membaca petunjuk-Nya. Semoga
pengalaman saya ini bisa menjadi inspirasi buat anda yang
mengalami kesulitan hidup. Tapi, bukan berarti saya
mengajarkan anda untuk bermalas malasan dan tidak
membayar hutang itu. Anda harus tetap berusaha dengan
ikhlas dan hasil akhirnya kita serahkan kepada Tuhan.
Dengan demikian pikiran kita bisa selalu jernih dan mampu
menerpa segala ujian
yang di berikan-Nya. Sekali lagi dari artikel yang saya
berikan ini bukan berarti ingin menggurui. Tapi hanya untuk
sekedar share dan berbagi.
Best RegardsFrom : Mr.Akhmad.IMC
Comments
0 Comments

0 komentar:

HENO E.C - KALIURIP - DAMARKASIYAN